"Langit Mendung,, Pertanda akan turun hujan"
Apakah selamanya seperti itu?
Hati kami terasa Mendung.. Diselimuti awan pekat
tapi kesegaran tak datang menyirami
Pelangi.. pastilah timbul, bila langit cerah kembali
Tapi tak sama dengan jiwa kami
jiwa yg selalu dihimpit, dihantui, banyak macam ketakutan
takut akan kehilangan, kehilangan yang sejatinya bukan milik kami
Hujan membawa kesuburan..
hujan pula tak jarang membuat kebanjiran..
kebanjiran bagi kami, pemilik tangan-tangan kotor ini
tangan yang membawa kerusakan bagi bumi
kata orang... hati ibarat kebun yang subur..
Ya tentu saja.. bila kebaikan yang kita tanam,, pastilah kebaikan yang kita tuai
Namun kebanyakan dari kita senang membudidayakan keburukan..
Lalu tumbuh suburlah kerusakan yang kita semai..
jangan menyesal.. bila yang kita lihat dihamparan kebun hati hanya keburukan yang bakal kita tuai
Tentulah,, seburuknya budi.. masih ada pekerti
cobalah ketuk hati kecil ini
dan berkata "Wahai hati.. apakah kau dicipta untuk menodai kebaikan yang Tuhan ciptakan?i"
maka hati pasti menjawab "Tutup mulutmu.. Tuhanku menciptakan Aku hanya untuk kebaikan & kebenaran.. Pergi tanya pada Hawa nafsumu"
Pantaslah kita menangis..
menangis atas kerusakan & dosa yang kita perbuat,,
Bermuunajatlah sepantasnya, berbicalah selayaknya pada sang Khaliq..
Sang pemilik semesta sang pemilik hati..
Hanya Taubat yang dapat menjadi obat
Obat kerusakan bagi hati & negeri..
Lihatlah Langit mendung...
Pasti cerah kembali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar