Rabu, 30 Januari 2013

Antara Cinta dan Ajal, Keduanya Nikmat


Aku tak mengerti apa itu cinta
Meski lisan telah beku mengungkapkan dan tinta telah kering menuliskan
Yang kutahu cinta itu indah dan menyilaukan pandangan
Menebarkan kesempurnaan kebaikan diruang jiwa

Sudah kuungkapkan cinta dengan semampunya
Namun tetap saja tak sempurna, cacat, laksana benda setengah jadi
Oh Allah, Sadarkan hamba bahwa tiada sempurna dunia tanpa cinta
Dan Hanya Roob-kulah yang sempurna dengan kelengkapan sifatnya

Telah tersirat Cinta Rasulullah dengan Perempuan Sholeha "Siti Khadijah"
Cinta yang tak lekang dimakan usia
Cinta yang bertunas cinta, kemudian dari tangkainya berbuah cinta
Ungkapan sederhana ini yang mungkin bisa kutuliskann

Jika Cinta itu samudra biru dunia, yang tak akan selesai bila di arungi
Maka Ajal-lah sebagai dermaga yang Indah sebagai pemberhentian
Langitrnya Merah dikala senja, Anginya menenangkan jiwa yang gelisah
Membuka belenggu-belenggu kerisauan

Ajal, Bukan akhir perjalanan
Hanya sebuah pemberhentian
Keindahan yang sulit dipahami akal bagi jiwa yang tak beriman
Ajal berarti pertemuan dengan sang maha indah

Cinta dan Ajal Keduanya kenikmatan yang sukar dipahami akal
Hanya hati dan Iman yang pasti mengerti..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar